142

Banten Menjelang hari-hari terakhir Belajar Bersama Maestro, semangat para peserta BBM Purwacaraka untuk berlatih Medley Nusantara semakin bertambah. Latihan mandiri mereka dilakukan secara rutin sejak pagi hingga siang hari (3/7/2015). Menjelang sore, Purwacaraka memberikan materi berupa kelas teori kepada sepuluh anak didiknya.

BBM Purwacaraka

Materi yang diberikan seputartranspose chordsdan susunan orkestra, di antaranya tersirat pembelajaran tentang motivasi dan pemikiran. Mimpi selalu menjadi motivasi untuk bergerak, kembangkan sesuatu yang sifatnya lebih besar dari sekedar. Berpikir besar dan positif serta jadilah sesuatu yang lebih baik. Sang Maestro menjelaskan bahwa ada tiga hal yang membuat orang menjadi bodoh, yaitu pikiran yang tertutup, malas tetapi menginginkan segalanya, dan rasa iri.

Purwacaraka berkisah mengenai piano kaca yang didapat setelah mengupayakannya selama hampir 30 tahun, adalah sebuah perjalanan meracuni pikiran dalam arti positif. Mimpi itu ada untuk diwujudkan, lebih tinggi dari cita. Dalam mewujudkan mimpi, perlu keseimbangan dalam berpikir. Otak kanan dan otak kiri akan seimbang dengan musik. Belajar musik sejak dini dapat meningkatkan kemampuan motorik anak, dan menyeimbangkan langkah menuju mimpi dan meraih cita-citanya. Motivasi diri tidak berhubungan dengan sistemreward punishment, tetapi terpengaruh oleh mimpi dan cita.

BBM Purwacaraka

Berbuat baiklah tanpa pamrih, agar tidak perhitungan terhadap apa yang kita lakukan. Hidup kamu itu harus bermakna, apapun yang terjadi. Dalam berlaku seni, harus jujur. Coretan pertama itu yang menentukan, kejujuran menghasilkan sesuatu yang baik. Saya ingin kamu punya tekad dan cara berpikir yang lebih besar, bahwa gagal itu positif. Kegagalan itu penting, karena memancing keberhasilan yang akan datang, ujar Purwacaraka. Secara personal, Ia berharap program Belajar Bersama Maestro dapat memberikan ilmu yang inspirasional pada para pesertanya.

Categories: _kontenlama