195

Memperingati hari museum nasional yang jatuh pada tanggal 12 Oktober 2015, Baramus (Badan Musyawarah Musea) Yogyakarta dan dinas kebudayaan DIY mengadakan festival Museum. Festival museum kali ini mengangkat tema Museum for Edutourism. Tema tersebut diangkat karena saaat ini keberadaan museum tidak hanya sekedar tempat untuk berekreasi, tetapi sekaligus sebagai tempat untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai peristiwa masa lalu dan sejarah.

Sudah saatnya museum berkembang menjadi tujuan wisata edukatif, memberikan alternatif bagi masyarakat untuk menghabiskan waktunya menikmati perjalanan sejarah bangsa dan sekaligus belajar ilmu pengetahuan. Festival museum tersebut dipusatkan di museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, diikuti sekitar 33 museum, baik lokal Yogyakarta dan beberapa museum dari luar Yogyakarta.

Setiap museum membuka stand yang sudah ditata sedemikian rupa sesuai dengan karakteristik dari museum itu sendiri. Hal ini mampu merepresentasikan dari kondisi museum yang mengikuti pameran dalam acara festival museum. Seperti contoh, museum pusat TNI AU Dirgantara Mandala memamerkan baju penerbang lengkap era sekarang, dan equipment penerbang diera awal pemerintahan Indonesia. Disamping itu juga tersedia miniature pesawat-pesawat yang digunakan oleh TNI AU sendiri, dan beberapa tokoh penerbang yang sekarang menjadi pahlawan nasional dan digunakan sebagai nama bandara di Indonesia, seperti Komodor Muda Udara Agustinus Adisutjipto.

Selain museum pusat TNI Au ada juga museum-museum lain yang ikut berpartisipasi seperti Museum Batik, Museum Pendidikan Indonesia, Museum Tembi Rumah Budaya, Museum Kraton Yogyakarta, Museum Wayang, dll. Museum dari luar Yogyakarta juga ikut meramaikan festival ini, antara lain dari museum Bayt Alquran Masjid Istiqlal Jakarta, dan Museum Mandar Majene.

Festival museum ini digelar selama 5 hari, yaitu dari tanggal 15-19 Oktober 2015. Pembukaan museum diawali dengan karnaval dari semua peserta museum, konvoi dan berjalan disepanjang jalan Malioboro sampai didepan Museum Benteng Vredeburg dan melakukan atraksi-atraksi sesuai dengan tema dari setiap museum. Acara tersebut juga menarik minat kunjung masyarakat yang ingin mengunjungi puluhan museum dalam satu tempat dengan bentuk mini, maka masyarakat tinggal datang ke festival museum yang ada di Benteng Vredeburg.

Antusiasme pengunjung paling banyak dari golongan pelajar. Karena ada waktu khusus untuk kunjungan museum yang dijadwalkan oleh setiap sekolah. Hal ini yang menambah ramai dari gelaran festival museum kali ini. Ada yang menarik saat mengunjungi acara tersebut, karena pengunjung juga dapat masuk ke Istana Presiden yang ada di Yogyakarta dengan cara mendatangi panitia acara. Akses masuk ke Istana Kepresidenan di Yogyakarta pada saat acara festival berlangsung dibuka untuk umum dan syaratnya harus mengunjungi festival museum. Pada dasarnya acara seperti ini sudah layaknya digelar tiap tahun, karena fungsi utama dari museum sebagai sarana belajar masyarakat sekaligus rekreasi murah meriah bagi masyarakat umum.

Eko Ashari

Categories: _kontenlama