221

Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Sekretariat Jenderal Kebudayaan Sub Bagian Kerjasama dan Sub Bagian Data dan Informasi, menggelar workshop e-office di Hotel Ibis, Jakarta, Senin (7/12/2015). Kacung Marijan Direktur Jenderal Kebudayaan mengatakan, reformasi birokrasi harus segera dilakukan.

Sebagai bagian dari pelaku kebudayaan, reformasi birokrasi dan sebagainya harus dilaksanakan dengan cara elektronik. Peralatan dan perlengkapan kantor hars dilakukan dengan online, tidak bisa tidak, jelas Kacung malam tadi.

Menurutnya, hal ini merupakan salah satu cara mempermudah pekerjaan. Dengan bekerja secara online, tidak ada alasan untuk tidak bekerja, karena semua informasi dapat dikerjakan di manapun, kapanpun, Kacung menambahkan.

Tidak hanya sekedar mengikuti perkembangan jaman, bekerja secara online pun nyatanya telah diatur oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi poin 5, yaitu Pengembangan Sistem Elektronik Pemerintah (e-Government) yang berisi tentang e-Government berisi e-office, e-planning, e-budgeting, e-performance, dan e-audit. Sehingga, tak ssalah bila Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bersinggungan dekat dengan masyarakat menggencarkan cara kerja online di dalam lingkungan kerja.

Kita harus mengubah pola manual kerja menjadi serba elektronik. Ini sangat bermanfaat untuk tenaga, waktu, pendanaan, dan pendataan. Tutup Kacung.

Categories: _kontenlama