100

Jakarta – Hari Film Nasional yang jatuh pada tanggal 30 Maret mendatang diusung menjadi awal gerakan cinta film Indonesia. Rangkaian program strategis telah tersusun matang oleh panitia yang diketuai oleh Lance Mengong.

Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung A, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (12/3/2015) lalu, Lance mengatakan bahwa Hari Film Nasional tahun ini menjadi momentum yang tepat untuk mengajak masyarakat mencintai dan mengapresiasi film-film Indonesia.

Hari Film Nasional tahun ini membawa semangat apresiasi yang mengajak kita menghargai prestasi yang sudah dicapai, mempelajari kekurangan yang bisa menjadi sandungan, serta belajar menumbuhkan harapan pada masa depan film yang punya kesempatan menjadi lebih baik, ungkap Lance.

Dalam presentasinya, Ia memaparkan empat program besar yang akan dijalankan bersama timnya. Keempat program besar tersebut antara lain Membawa Penonton ke Bioskop, Kampanye STOP! Pembajakan, Meningkatkan Kualitas SDM, dan Preservasi Film.

Masing-masing program terbagi atas subprogram yang melibatkan berbagai kalangan. Untuk program Membawa Penonton ke Bioskop, panitia akan menggelar gerakan satu hari bersama film Indonesia tepat pada tanggal 30 Maret 2015. Di mana film-film Indonesia nantinya akan disiarkan serentak di semua bioskop di seluruh Indonesia, Kedutaan-kedutaan Besar Indonesia di seluruh dunia, komunitas film dalam dan luar negeri, dan Inflight service maskapai penerbangan Indonesia.

Untuk program Membawa Penonton ke Bioskop, panitia juga akan memutar film Indonesia menggunakan 60 mobil film keliling di daerah-daerah yang tidak memiliki bioskop pada tanggal 23 sampai 30 Maret, mengirim duta film ke 10 titik sekolah penerima bantuan fasilitasi laboratorium, memutar video kampanye, dan ditutup dengan nonton bareng Presiden di Istana Negara, tambah Lance.

Panitia juga akan melibatkan komunitas-komunitas film di seluruh Indonesia untuk turut serta dalam program Kampanye STOP! Pembajakan, dengan mengikuti serangkaian kegiatan lomba. Peserta akan dilibatkan untuk membuat desain meme dan kampanye viral lain yang berbau ajakan menonton film Indonesia.

Kami juga akan terus memperbaiki kualitas film Indonesia melalui program peningkatan kualitas SDM. Di mana kami akan menggelar diskusi master class, menerjemahkan buku-buku film berbahasa asing, serta membuat buku seri screencraft tentang film Indonesia, Lance menjelaskan.

Sementara, lanjutnya, untuk program Preservasi Film, panitia akan melakukan pembersihan film seluloid di gudang PFN, dan pemetaan dan pengumpulan karya audiovisual.

Setidaknya diperlukan 1 tim beranggotakan beberapa orang pilihan, yang akan melakukan kerja berat ini, dalam jangka waktu minimal satu tahun. Nanti akan bekerja sama dengan kementerian atau lembaga negara, agar akses terhadap koleksi audiovisual yang disimpan oleh badan pemerintah bisa dilakukan dengan koordinasi yang baik, tukasnya.

Dengan serangkaian program yang telah dirancang tersebut, diharapkan perayaan Hari Film Nasional 2015 ini dapat menjadi tonggak bagi terwujudnya upaya pelestarian film secara nasional, serta dapat terus mendukung sineas Indonesia untuk berkreasi dan meningkatkan kreativitas demi kemajuan perfilman Indonesia.

Categories: _kontenlama