25

Pembukaan pada tanggal 6 September 2013 telah dibuka dengan penampilan dari delegasi negara India dan Kamboja dengan meriah. Selanjutnya Festival Ramayana Internasional hari ke 2 atau pada tanggal 7 September 2013 dimainkan dari delegasi negara Myanmar, Singapura, dan Indonesia 1 (Yogyakarta).

Dimulai dari delegasi Myanmar dengan episode Kijang Emas; Penculikan Sita yang ditampilkan oleh Myanmar Ramayana Dance Troupe. Tarian dan musik khas Myanmar membuat para penonton menikmati cerita yang dibawakan oleh Myanmar tersebut. Episode ini menceritakan Ravana yang marah karena anak dari adik perempuan nya yaitu Dusa dan Khara tewas dalam pertempuran dengan Rama dan Lahksmana di hutan tempat pengasingan mereka. Kemudian Ravana ingin merampas Sita dari Rama dengan menggunakan godaan Kijang Emas. Pada adegan terakhir, Sita melihat Kijang Emas dan menginginkannya, maka Rama berusaha menangkapnya untuk Sita.

(Kijang Emas)

(Seluruh pemain sendratari Ramayana delegasi Myanmar)

Kemudian dilanjutkan dari delegasi Singapura dengan episode Perlawanan Heroik Jatayu atas Ravana yang ditampilkan oleh Thau Yong Amateur Musical Association. Episode ini dimulai dengan pengutusan Laksamana oleh Sinta yang mendengar suara Rama meminta pertolongan untuk mencari Rama yang telah hilang setelah berusaha menangkap Kijang Emas untuk Sinta. Setelah itu Laksamana meninggalkan Sinta kemudian mencari Rama, setelah bertemu dengan Rama mereka sadar telah ditipu karena ketika Rama dan Laksamana kembali, Sinta telah diculik ke Alengka menggunakan kereta terbang Ravana. Saat diculik, Sinta teriak meminta pertolongan dan didengar oleh Jatayu (Para Raja Burung). Jatayu mencoba untuk menyelamatkan Sinta dan terjadilah pertempuran antara Jatayu dengan Ravana yang dimenangkan oleh Ravana dengan melukai sayap Jatayu. Kemudian Rama dan Laksamana yang sedang mencari Sinta menemukan Jatayu yang telah lemah tak berdaya sehingga tidak dapat menceritakan apa yang telah terjadi. Tiba-tiba ada orang asing datang memperkenalkan diri nya dengan nama Hanuman (Putera Angin) yang mengetahui bahwa Ravana menculik Sinta dan bersedia membantunya.

(Ravana menculik Sinta)

(Jatayu menolong Sinta dari penculikan Ravana)

(Jatayu yang terluka bertemu dengan Rama dan Laksamana)

(Seluruh pemain sendratari Ramayana delegasi Singapura)

Selanjutnya dari delegasi Indonesia 1 (Yogyakarta) dengan episode Hanoman sebagai Utusan yang ditampilkan oleh Kontingen Yayasan Rorojonggrang. Episode ini dimulai dari Kerajaan Alengka tepatnya di Taman Argasoka terdapat Dewi Sita dan Trijatha yang sedang bersedih karena berada dalam cengkraman Rawana. Rawana bersikukuh mempertahankan Sita, namun Sita tetap tak bergeming. Kemarahan Rawana memuncak ketika ucapan Sita menyinggung perasaan nya dan Rawana berniat untuk membunuh Sita, akan tetapi dicegah oleh Trijatha. Setelah itu Hanoman berhasil menemukan Sita dan menyampaikan pesan bahwa Rama akan segera datang menjemput Sita dari Alengka. Hanoman mengobrak-abrik dan merusak Taman Argasoka, hingga terjadilah perang dahsyat antara Hanoman dan Indrajit. Di kerajaan Alengka, Indrajit membawa Hanoman ke hadapan Rawana dan menceritakan bahwa Hanoman telah merusak Taman Argasoka, setelah itu Rawana marah dan berniat untuk membunuh Hanoman namun dicegah oleh Wibisana dan Kumbakarna. Wibisana diusir, sementara Hanoman diperintahkan untuk dibakar di alun-alun Alengka. Akan tetapi terjadi kebalikannya justru Hanoman yang membakar seluruh Alengka hingga semua kerajaan terbakar.

(Dewi Sita dan Trijatha yang sedang bersedih di Taman Argasoka)

(Rawana marah karena ucapan Sinta yang menyinggung perasaannya)

(Hanoman dari Yogyakarta)

(Hanoman dan pasukan kera melawan Indrajit)

(Pasukan Rawana ingin membakar Hanoman)

(Seluruh pemain sendratari Ramayana delegasi Indonesia 1 – Yogyakarta)

Acara ditutup dengan kemeriahan penonton yang takjub dengan penampilan dari delegasi Indonesia 1 (Yogyakarta) yaitu melihat Kerajaan Alengka yang telah dilalap oleh api.

Categories: _kontenlama