Banten – Cuaca panas bulan Agustus semakin terik dan kering di Kawasan Banten Lama saat ini. Debu beterbangan menemani para pekerja yang sedang menyelesaikan pekerjaan pembangunan sarana prasarana infrastruktur Kawasan Strategis Penataan Banten Lama yang diampu oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pemerintah Provinsi Banten. Banten Lama merupakan salah satu destinasi wisata religi di Nusantara. Banyaknya kunjungan wisatawan di kawasan ini akhirnya membuat pemerintah daerah berbenah, mencoba menyediakan fasilitas yang memadai bagi para wisatawan. Penataan Kawasan Banten Lama difokuskan di area Masjid Agung Banten, alun-alun, sisi utara dan selatan Kraton Surosowan, serta kanal sisi barat.

Deretan warung yang menutupi Kraton Surosowan dan area Masjid Agung Banten, sebagian telah dibongkar. Sang Menara masjid yang fenomenal, kini bisa dilhat bentuk keseluruhannya meski dari kejauhan. Para pedagang yang warungnya dibongkar telah disediakan kios-kios di area tersendiri, tidak jauh dari area parkir yang sedang dibangun.

Bersamaan dengan kegiatan penataan kawasan ini, Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten (BPCB Banten) melakukan ekskavasi di utara Kraton Surosowan. Berdasarkan informasi dari beberapa pegawai BPCB Banten yang telah purna tugas, di area ini dahulu terdapat struktur pondasi bangunan lama. Saat warung-warung di utara Kraton Surosowan dibongkar, indikasi adanya sruktur bangunan lama tampak sebagian di permukaan tanah. Setelah dilakukan koordinasi antara BPCB Banten dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pemerintah Provinsi Banten, kegiatan penataan di area ini dihentikan sementara untuk dikaji lebih lanjut.

BPCB Banten melakukan ekskavasi di area ini untuk memastikan keberadaan struktur tinggalan arkeologi serta melihat sebaran strukturnya, sejauh mana luasan yang harus diamankan. Hasil ekskavasi akan dijadikan dasar bagi model penataan struktur yang sesuai dengan karakternya. Pekerjaan penataan Kawasan Banten Lama ini akan berlangsung hingga Desember 2018 dan berlanjut pada tahun 2019. Semoga niat mulia untuk menata Kawasan Banten Lama berjalan beriringan dengan pelestarian tinggalan arkeologi yang ada di kawasan ini.

 

BPCB BANTEN

Categories: Featured

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *