Bir Pletok adalah minuman khas Betawi yang lahir dari eksperimen kaum pribumi di zaman penjajahan Belanda. Pada masa itu, orang Betawi sering melihat para penjajah meminum minuman beralkohol, yaitu anggur merah,  dan mereka sering mengajak orang Betawi untuk minum bersama. Tetapi orang Betawi tidak bisa meminum anggur karena mengandung alkohol yang diharamkan dalam Islam. Ingin menikmati minuman yang hangat dan terlihat seperti minuman orang Belanda, orang Betawi pun bereksperimen dengan rempah dan menciptakan Bir Pletok.

Minuman tradisional khas Betawi ini dibuat dari sembilan bahan utama, yaitu jahe, serai, lada, kapulaga, daun jeruk purut, daun pandan, kayu manis, cengkeh, dan kulit kayu secang. Karena berbahan dasar rempah, bir ini sangat baik untuk kesehatan. Warnanya yang kekuningan terlihat mirip dengan bir dan kata ‘pletok’, diambil dari bunyi ‘pletok’ saat orang Belanda membuka tutup botol anggur. 

Beberapa manfaat dari bir pletok adalah sebagai penambah stamina, meningkatkan imun tubuh, meredakan nyeri, menghangatkan tubuh, memperlancar peredaran darah, merangsang pelepasan hormon adrenalin yang dapat memperlebar pembuluh darah sehingga tubuh menjadi hangat, darah mengalir lebih lancar dan tekanan darah menurun. Dari dulu hingga kini, Bir Pletok diproduksi industri rumahan, umumnya skala usaha kecil dan menengah (UKM). Minuman ini aman untuk dikonsumsi anak-anak maupun orang dewasa, dan persebarannya menjangkau hingga kota Bogor.

Categories: Featured

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *