247

Bulan maret menjadi bulan yang sakral bagi perjuangan Republik Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Khususnya untuk kota Yogyakarta, yang notabene menjadi salah satu kota revolusi. Bertepatan pada tanggal 1 maret diperingati sebagai peristiwa heroik para pejuang kemerdekaan dalam melancarkan serangan ke pusat pertahanan Belanda yang ada di Yogyakarta. Peristiwa itu lebih dikenal dengan Serangan Oemoem 1 Maret 1949/SO 1 Maret.

Peristiwa tersebut yang pada tahun 2016 ini akan diperingati lagi oleh kawan-kawan dari komunitas pecinta sejarah, reaktor, sahabat museum dan sekaligus museum sebagai wadah utama dari peringatan peristiwa tersebut.

Peringatan serangan umum 1 maret 1949 diperingati oleh museum Benteng Vredeburg dengan menggelar pameran temporer berjudul Jogja Benteng Proklamasi yang berlangsung dari tanggal 1-6 Maret 2016. Acara tersebut memamerkan koleksi-koleksi museum Benteng Vredeburg dan museum-museum perjuangan lainnya seperti museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama, Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Museum Panglima Besar Jenderal Sudirman, Museum Monumen Jogja Kembali dan Museum Dewantara Kirti Griya. Koleksi dari beberapa museum tersebut mampu bercerita bagaimana Yogyakarta sebagai kota yang mendukung revolusi secara penuh. Bahkan beberapa peristiwa penting terekam jelas dikota ini dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, salahsatunya yaitu ketika serangan umum 1 maret 1949. Storyline yang disuguhkan dimulai dari terbentunya Yogyakarta yang berawal dari perjanjian Giyanti, hingga Yogyakarta berubah sebagai Ibukota Negara yang pada akhirnya melahirkan sebuah revolusi.

Disamping pameran tersebut, acara puncaknya dengan digelarnya kembali reactor oleh teman-teman dari Paguyuban Wehrkreis III Yogyakarta, Komunitas Jogjakarta 1945, dan komuntas Yogyakarta Night at the Museum. Teman-teman komunitas inilah yang merancang kegiatan diacara puncak yaitu reactor peritiwa serangan umum 1 Maret 1949. Acara puncak digelar pada tanggal 6 maret dan berada dihalaman museum Benteng Vredeburg. Disuguhkan acara perang-perangan antara pejuang republik dengan pasukan menier-menier Belanda. Reactor pada kali ini akan dibuat lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya.

Eko Ashari