206

DepokSalah satu rangkaian acara Jelajah Budaya Goes To Campus yang diselenggarakan oleh Ambassador of Indonesian Culture and Tourism (AICT) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni Talkshow Pentingnya Pencatatan Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang digelar pada (26/11/15) di Balai Tirta, Annex Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.

Acara diawali dengan penampilan Tari sekar Jagat dari Bali, solo keroncong oleh Afis, beberapa tembang yang dilantunkan oleh pesinden beserta Komunitas Gamelan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, sambutan oleh Erlan Rinaldi selaku Ketua Umum AICT, serta pidato pembukaan oleh Lien Dwiari Ratnawati selaku Kasubdit Perlindungan Kekayaan Negara, Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya.

Dalam sambutannya, Lien Dwiari Ratnawati menyampaikan ajakannya bagi generasi muda untuk turut serta melakukan pencatatan warisan budaya. Kita perlu mulai melakukan pencatatan seperti pada bahasa, pakaian tradisional, senjata tradisional, kuliner, dan sebagainya. Segala budaya yang mencakup kehidupan sehari-hari. Kita ingin melakukan pencatatan yang melibatkan publik, memberikan informasi, dan menggerakkan generasi kita agar mulai mencatat warisan budaya, karena sangat penting artinya bagi bangsa Indonesia, ujar Lien Dwiari Ratnawati.

Arief Rachman, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO menjadi salah satu narasumber dalam talkshow ini. Beliau mengemukakan kriteria penetapan warisan dunia, warisan budaya takbenda, outstanding universal value, dasar hukum warisan dunia Republik Indonesia, kewajiban dewan warisan dunia Indonesia, manfaat dari pengakuan UNESCO terhadap warisan dunia, prosedur pengusulan warisan dunia tingkat nasional, prosedur pengusulan warisan dunia tingkat internasional, serta rencana aksi dari Dewan Warisan Dunia Indonesia.

Narasumber lainnya yang turut hadir membagikan pengetahuan dan pengalamannya yaitu, Pudentia MPSS selaku Ketua Tim Ahli Warisan Budaya Takbenda, Kevin Abang None 2015, Erlan Rinaldi Ketua Umum AICT, dan dipandu oleh Ahmad Mahendra sebagai moderator. Diharapkan ke depannya generasi muda Indonesia lebih peduli terhadap kebudayaan bangsanya, serta turut berpartisipasi aktif dalam melestarikan dan melakukan pencatatan warisan budaya Indonesia.

Categories: _kontenlama