78

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan bekerja sama dengan Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan Museum Nasional menyelenggarakan Seminar Nasional Proklamasi Kemerdekaan RI di 8 Wilayah bertempat di Museum Nasional, Jl. Medan Merdeka Barat No.12, Jakarta Pusat. Pembukaan seminar diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, laporan panitia pelaksana oleh Huriyati, Kepala Museum Perumusan Naskah Proklamasi, dan sambutan Direktur Jenderal Kebudayaan, Kacung Marijan.

IMG_0801

Sumpah pemuda memiliki makna yang sangat berarti, memiliki aspek kebangsaan. Dengan pengalaman bersama, meyakini Indonesia sebagai satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Itu adalah keputusan yang punya makna luar biasa. Kita memiliki kebersamaan, yaitu Indonesia, demikian sambutan Kacung Marijan.

Seminar Nasional Proklamasi Kemerdekaan RI di 8 Wilayah dimaksudkan sebagai langkah dalam penyebarluasan informasi kesejarahan, khususnya sejarah seputar proklamasi. Ada delapan subtema yang akan dibahas dalam Seminar Nasional, yaitu:

  1. Peran Aktif Golongan Pro-Republik Era Awal Kemerdekaan di Sumatera termasuk NST oleh Prof. Dr. Gusti Asnan (Universitas Andalas)
  2. Pemahaman Daerah pada Awal Kemerdekaan tentang Desentralisasi oleh Prof. Dr. H. Djohermansyah Djohan (Kementerian Dalam Negeri)
  3. Strategi Pertahanan Awal Kemerdekaan oleh Dr. Saleh A. Djamhari (Universitas Indonesia)
  4. Peran Aktif Golongan Pro-Republik Era Awal Kemerdekaan Indonesia di Sunda Kecil, khususnya Bali oleh Dr. Abdul Syukur (Universitas Negeri Jakarta)
  5. Peran Aktif dari Golongan Pro-Republik Era Awal Kemerdekaan di Jawa (Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, tidak termasuk Yogyakarta) oleh Prof. Dr. Wasino (Universitas Negeri Semarang)
  6. Strategi Hatta dalam Menangkis Tuduhan Belanda dengan Penunjukan Sjahrir sebagai Perdana Menteri oleh Dr. Abdurakhman (Universitas Indonesia)
  7. Peran Aktif Golongan Pro-Republik Era Awal Kemerdekaan di Kalimantan oleh Dr. Tanjung Wardana (Universitas Lambung Mangkurat)
  8. Peran Aktif Golongan Pro-Republik Era Awal Kemerdekaan di Indonesia Timur oleh Dr. Anhar Gonggong (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)

Seminar Nasional diikuti oleh dosen, mahasiswa, guru sejarah, komunitas, dan instansi terkait yang berjumlah 160 tamu undangan, di antaranya: Universitas Sumatera Utara, Medan; Universitas Sebelas Maret, Solo; Universitas Haluoleo, Kendari; Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang, Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta; Ikatan Keluarga Pahlawan Indonesia, Komunitas Historia Indonesia, wartawan dan Legiun Veteran.

IMG_0828

Diharapkan Seminar Nasional Proklamasi Kemerdekaan RI di 8 Wilayah dapat menghasilkan kontribusi pemikiran filosofis dan faktual tentang proklamasi terkait dengan peristiwa kemerdekaan di 8 wilayah, pemantapan pemikiran untuk menguatkan rasa kebangsaan dan patriotisme bangsa Indonesia khususnya generasi muda, serta pengembangan konsep-konsep dalam penyusunan program kegiatan Museum Naskah Proklamasi.

Categories: _kontenlama