267

Melestarikan budaya tradisional tak selamanya menggunakan cara yang konservatif. Hal ini sangat disadari oleh Sanggar 5 Benua yang turut meramaikan gelaran seni dan budaya yang digawangi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jelang Hari Pendidikan Nasional, di bilangan Sudirman, Minggu (1/5).

Datang jauhjauh dari Klaten, kedatangan Sanggar 5 Benua tak siasia. Mereka merebut perhatian pengunjung dengan memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mencoba langsung aneka jenis permainan tradisional seperti egrang, bakiak, gunungan dan gasing. Sadar akan perkembangan teknologi, konsep yang diusung pun menarik. Komunitas 5 Benua menyediakan booth foto dengan latar belakang lukisan mural bagi pengunjung yang ingin melakukan foto selfie.

Ida, koordinator sanggar menyatakan, salah satu trik menjaga kelestarian seni dan budaya Indonesia adalah dengan memadukannya dengan perkembangan jaman. Acara ini cukup bagus. Sebaiknya acara seperti ini dilakukan setiap saat agar anakanak tidak lupa dengan kebudayaan kita, ujarnya bersemangat.

Terbukti, banyak masyarakat yang datang dan mencoba berbagai jenis sajian permainan lokal yang disediakan. “Saya ajak anak saya ke sini untuk sekalian mengajarinya bermain permainan yang saya mainkan dulu. Jadi selain bisa nostalgia, anak saya juga bisa kenal dengan tradisi yang kita miliki,” jelas Firman salah seornag pengunjung.

Categories: Komunitas