278

Yogyakarta – Tepat 100 tahun lalu sosok Sudirman lahir di desa kecil yang terletak di kabupaten Purbalingga. Peringatan 1 abad Sudirman diperingati untuk mengenal semangat patriotisme beliau ketika berjuang dahulu. Anak-anak SMA se-Indonesia diajak untuk napak tilas perjuangan Jenderal Besar Sudirman melalui tempat-tempat yang pernah dijadikan sebagai saksi hidup perjuangan sang jenderal.

Salah satu kota yang mempunyai nilai perjuangan besar bagi Jenderal Besar Sudirman adalah Yogyakarta. Yogyakarta dipilih sebagai salah satu kota tujuan Lawatan Sejarah Nasional yang diselenggarakan oleh Kemdikbud karena pertimbangan di Yogyakarta, Sudirman pernah berdinas sebagai Panglima TKR dan memiliki rumah dinas yang sekarang menjadi Museum Jenderal Besar Sudirman.

Pada tanggal 26 Juli 2016, anak-anak SMA se-Indonesia beserta rombongan dari Kemdikbud mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman, yang dulunya digunakan oleh beliau sebagai tempat tinggal sekaligus rumah dinas ketika menjabat sebagai Panglima TKR. Di museum ini pula, anak-anak diajak untuk kembali ke masa perjuangan Indonesia, ketika para tentara, rakyat dan pemerintah berjuang melepaskan jeratan dari penjajah.

Rombongan disambut di aula museum, kemudian menonton profil museum, setelah itu baru diajak untuk berkunjung kesetiap ruangan museum yang ada di Museum Jenderal besar Sudirman. Rumah dinas Jenderal Besar Sudirman atau yang sekarang menjadi Museum Jenderal Besar Sudirman beralamatkan di Bintaran Wetan no. 3.

Rombongan diajak ke gedung utama, yaitu gedung yang digunakan sebagai tempat tinggal Jenderal Besar Sudirman beserta anak-anaknya. Disana terdapat ruang tamu, ruang kerja Jenderal Besar Sudirman, ruang tidur putra-putri dan ruang tidur Jenderal Besar Sudirman. Koleksi yang dipamerkan terdiri dari tempat tidur yang masih asli, dan berbagai furniture yang dulu pernah digunakan oleh panglima. Disamping itu ada koleksi berupa mesin jahit yang digunakan oleh ibu Sudirman (ibu Alfiah).

Categories: _kontenlama