87

Jakarta. Galeri Nasional Indonesia dan Rumah Seni Cemeti menyelenggarakan peluncuran dan bedah buku Turning Targets: 25 Tahun Cemeti yang berlangsung pada 28 Januari 2015 di Ruang Seminar Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur No.14, Jakarta Pusat.

Diskusi santai peluncuran dan bedah buku Turning Targets: 25 Tahun Cemeti dihadiri oleh seniman sekaligus kurator dan Direktur Ruang Rupa, Ade Darmawan; Asikin Hasan (Kurator Galeri Nasional Indonesia) sebagai pendedah buku dan Citra Smara Dewi (Kurator Galeri Nasional Indonesia) sebagai moderator.

Turning Targets: 25 Tahun Cemeti merupakan rekam jejak 25 tahun Rumah Seni Cemeti yang menandai perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia berupa perubahan praktek seni rupa kontemporer, perkembangan estetika, kontestasi ruang dan ideologi, serta relasi subjek dan kuasa di dalam medan seni rupa. Buku ini disusun oleh berbagai profesi multidisiplin ilmu seperti seniman, kurator, peneliti, penulis, sejarawan, dan direktur artistik yang memperkaya substansi Turning Targets.

Peluncuran buku Turning Targets: 25 Tahun Cemeti sebelumnya telah dilaksanakan di Surakarta (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, UNS) dan Surabaya (Perpustakaan c2o). Selanjutnya peluncuran buku akan dilaksanakan di Bandung (Selasar Sunaryo Art Space) dan Yogyakarta (Rumah Seni Cemeti).

Sebanyak 17 artikel dari 17 penulis dalam buku Turning Targets: 25 Tahun Cemetimenyuguhkan persoalan infrastruktur, manajemen perkembangan seni rupa, juga tentang sejarah kolonial, dimensi waktu, kurasi, penelitian dalam menciptakan karya, residensi, dan sebagainya. Asikin Hasan memberikan 25 poin opininya terhadap buku ini, dan Adhe Darmawan yang mengingatkan tugas sebuah galeri yaitu bagaimana merelevansikan dirinya secara terus menerus.

Diharapkan Turning Targets: 25 Tahun Cemeti dapat menginspirasi dan menstimulasi kreativitas masyarakat khususnya generasi muda, serta menyuguhkan perspektif pemahaman baru tentang perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia.

Categories: _kontenlama