207

Depok — Pameran Gelar Budaya Indonesia digelar selama dua hari, 26 – 27 November 2015 di Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Depok. Pameran Pencatatan Warisan Budaya Tak benda Indonesia ini merupakan kegiatan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI berkerjasama dengan Ambassador of Indonesian Culture and Tourism (AICT). Pameran ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya kampanye untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia serta mengajak masyarakat luas untuk ikut berperan aktif dalam mendata budaya Indonesia.

Dengan tema “Gelar Budaya Indonesia”, pameran ini menyampaikan pesan kepada masyarakat luas bahwa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki keragaman budaya yang sangat indah dan unik yang banyak diantaranya sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda.

Selain itu, Pameran Gelar Budaya Indonesia turut menampilkan budaya-budaya asli Indonesia yang ditunjukkan melalui panil-panil provinsi. Budaya-budaya yang ditampilkan antara lain Geringsing Tenganan, Tari Legong Keraton, serta seni lukis klasik Kamasan dari Provinsi Bali dan Ba’ayun Mulud, Kuruding, serta Pasar Terapung dari Provinsi Kallimantan Selatan, dan masih banyak budaya asli Indonesia lainnya.

Warisan Budaya Tak benda merupakan warisan budaya yang tidak bisa diindera dengan mata dan tangan, namun dapat diindera dengan telinga dan akal budi. Contoh Warisan Budaya Tak Benda seperti lagu daerah, tarian daerah, upacara adat, makanan tradisional, dan masih banyak lagi. Di dalam Warisan Budaya Tak benda juga terkandung nilai-nilai luhur nenek moyang yang harus kita lestarikan.

Categories: _kontenlama