115

Pulau Satonda. Labuan Kenanga Nusa Tenggara Barat,Momentum peringatan dua abad letusan Gunung Tambora ini menjadi awal dari serangkaian kegiatan dialog refleksi menuju World Culture Forum (WCF) 2016. Kegiatan dialog refleksi diikuti oleh serangkaian program pendukung antara lain ritus seni, pameran, layaran film dengan dan jelajah alam yang dibingkai dengan tema : Memory of the Earth atau Dialog dan Refleksi diselenggarakan di Pulau Satonda pada 9-11 April 2015, yang secara simbolis berada tepat ditengah Indonesia 8 LS dan 118 BT. Pembicara-pembicara yang akan tampil sebagaikeynote speakeradalah Taufik Rahzen, Arswendo Atmowiloto, Agnes Irwanti, Aden Barlian, dan Ayu Laksmi, dengan judul dialog yang sama dengan tema kegiatan, yakni Memory of The Earth.

Sebelum menyeberang ke Pulau Satonda melalui Labun Kenanga, Selain dialog, juga akan diadakan kegiatan Pameran Tambora dan Dunia yang diselenggarakan di desa Labuan Kenanga (Port of Memory) berlangsung dari 5-15 April 2015. Pada kegiatan ini para tamu akan diperlihatkan dampak letusan Gunung Tambora terhadap kebudayaan di dunia melalui pameran foto dan poster tentangperjalanan kebudayaan tambora. Seluruh foto dan poster ini selanjutnya akan menjadi Museum of Memory yang berisi 73.000 artefak kenangan berupa buku, karya seni, lagu, kriya dan arsip yang memperingati hari demi hari sejak Tambora meletus hingga saat ini.

Acara lainnya adalah pagelaran ritus seni berupa instalasi dan makan bersama diselenggarakan oleh seniman Ridwan Manantik dan Ile Sale di Muara sungai Aram Labuan Kenanga pada puncak acara 10 April 2015 pada pukul 20.00 waktu Satonda. Sebelumnya diselenggarakan Forum Wiranegara yang dipimpin oleh Syahniati Zain.

Kegiatan Layaran Film merupakan gelaran nontong bareng dokumen rekaman visual tentang Tambora dan sejarah bumi sepanjang 2000 menit, yang diputar secara reguler selama sepuluh hari 5-15 April 2015 dengan menggunakan mobil bioskop keliling (Bioling). Layaran film ini diselenggarakan diluar ruang dan diharapkan menjadi pembelajaran pubik yang berlangsung setiap tahunnya, menjadi bagian festival Port of Memory.

Sedangkan kegiatan terakhir adalah Jelajah Alam yang bertujuan untuk melengkapi pengalaman berinteraksi dengan Tambora, yang diselenggarakan jelajah alam untuk mengenal ekologi kawasan Pulau Satonda, Teluk Saleh, Pulau Moyo, Kebun kopi Lereng Tambora hingga Festival Tambora Challenge di Ndoro Canga Dompu.

Categories: _kontenlama