236

Depok Handry Satriago, CEO General Electric menjadi salah satu pembicara dalam Rembuk Nasional (Rembuknas) 2016 di Pusbangtendik Kemdikbud pagi ini, (22/2). Membawa materi Gerakan Revolusi Mental di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Handry mengungkap integritas bukan lagi menjadi hal yang dicari, bahkan menjadi nilai yang jarang ditemukan saat ini.

Integritas bukan lagi menjadi nilai yang dicari saat ini, karena integritas sudah seharusnya ada di dalam diri setiap manusia, bukan lagi menjadi sebuah syarat atau kriteria. Namun sayangnya, di tengah perkembangan jaman yang kian mengglobal saat ini, nilai itu sudah jarang sekali ditemukan, papar Handry.

Menurutnya, ketidakinginan belajar dari masing-masing individu adalah factor penyebab utama dari hilangnya integritas tersebut. Satu kesalahan yang banyak orang lakukan adalah ketika mereka telah merasa mengetahui banyak hal, sudah bisa melakukan banyak hal, lalu akhirnya mereka berhenti. Tidak bergerak lagi. STOP! ungkapnya.

Padahal, integritas dan kemampuan menghadapi perubahan menjadi hal yang sangat penting saat ini, sebab dunia sepersekian detiknya berubah. Manusia yang tidak cepat berubah mengikuti apa yang sedang terjadi, akan menjadi objek dari globalisasi itu sendiri.

Orang yang tidak memiliki integritas dan sikap siap menghadapi perubahan dalam dirinya, tentu tidak akan survive. Dua nilai penting tersebut pintunya hanya satu, yaitu learning atau pembelajaran, Handry menambahkan.

Melihat hal tersebut, Anies Baswedan Mendikbud yang juga menjadi moderator dalam diskusi menjelaskan, terdapat empat hal yang harus dilakukan untuk menghadapi tantangan global tersebut. Ialah 4C, Crative, Critical, Communication, and Collaboration. Tanamkan dalam pikiran, lakukan dengan tindakan, jelas Anies.

Menutup diskusi, Handry mengatakan bahwa perkembangan jaman dan pengetahuan yang dimiliki tidak berbanding lurus, keduanya harus berjalan beriringan. Bahkan harus terus digali dan berinovasi. Sebab, kapabilitas bisa dibuat, tetapi mindset harus dibuat. Learning adalah individual responsibility, tukas Handry menutup diskusi.

Categories: _kontenlama