172

Jakarta Dalam penampilan perdana kelompok paduan suara dan orkestra Gita Bahana Nusantara (GBN), di Gedung A Plaza Insani Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (12/08/2015) sukses mengundang decak kagum. Permainan alat musik orkestra yang sangat harmonis, disertai dengan alunan suara dari tim paduan suara semakin memanjakan telinga. Selain alat musik modern terdapat kelompok khusus yang memainkan alat musik tradisional.

Kelompok Musik Tradisional GBN

Pada kesempatan ini ada dua peserta yang mencuri perhatian hadirin. Adalah Ganzer Lana, seorang Sasandois Muda asal Nusa Tenggara Timur. Ia tampak menonjol dengan alat musik Sasando yang ia mainkan dengan sangat merdu. Sejak tahun 2013, ia mulai belajar Sasando langsung dari Maestro Sasando asal NTT, Habel Edon. Mahasiswa semester 5 jurusan Etnomusikologi ISI Yogyakarta ini sangat bangga bisa lolos sebagai salah satu tim GBN, Senang,bangga,mempersembahkan untuk orang tua. Ini sebagai pembuktian ke orang tua kalau seni itu indah. Untuk melengkapi penampilannya, Ganzer memakai topi khas NTT yang bernama Titilangga.

Pemain Sasando Unjuk Kebolehan

Bakat memukau yang kedua ialah siswi kelas 6 SDN 06 Manokwari Papua Barat, yang menjadi solois dalam kelompok GBN. Gadis cilik yang bernama Natalia Mandowen ini merebut perhatian hadirin dengan suaranya yang lantang saat membawakan lagu Pancasila Rumah Kita serta sajak dalam lagu Kebyar Kebyar. Sebuah kesempatan emas bagi siswi bertubuh mungil ini untuk bisa tampil dalam momentum peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70. Selama penampilannya, Sang Ibunda yang mendampingi Natalia tak henti meneteskan air mata sebagai ungkapan rasa bangga.

Solois Papua

Categories: _kontenlama