Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) melakukan Ekskavasi di Situs Percandian Pulau Sawah Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Ketua tim peneliti, Eka Asih Putrina mengatakan bahwa komplek percandian tersebut sudah ada sejak abad VIII Masehi. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya mantra Budha pada Peripih atau periuk tanah.

Sehingga, dengan demikian membuktikan bahwa keberadaan Candi Padang Roco, yang mana pada candi tersebut ditemukan Arca Bhairawa yang berasal dari abad XIII masehi. Komplek Percandian Pulau Sawah berada dalam kondisi rusak dan tertimbun tanah karena telah tertimbun ratusan tahun yang lalu, yang kemungkinan disebabkan oleh terjadinya banjir dari Sungai Batanghari.

Bukti berupa arca dengan aliran Budha Tantrayana dan Mahayana berhasil ditemukan di Candi Pulau Sawah II, dengan arca Avalokitesvaranya serta kaki Budha.

Dalam ekskavasi yang dilaksanakan pada tanggal 13 hingga 24 Agustus 2018, pihaknya melibatkan 13 orang pakar dari beberapa lembaga dan perguruan tinggi di Indonesia. Dari Puslit Arkenas terdiri dari 3 orang arkeolog yang dibantu oleh 2 orang Komunitas Luar Kota, Pakar Geologi ITB, dan satu dari Universitas Jambi, satu orang dari FMIPA UI, satu orang dari Balai Arkeologi Sumatera Utara serta empat orang dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat.

Kepala BPCB Sumatera Barat, Nurmatias mengatakan bahwa adanya temuan pada komplek Candi Pulau Sawah tersebut membuktikan bahwa Minangkabau atau Sumatera Barat sudah memiliki sejarah panjang, terutama pada saat zaman Hindu-Budha.

 

 

(Admin: Handini Dwifarhani)

Sumber: BPCB Sumbar

Categories: Sejarah

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *