Pada masa lalu, Kerajaan Karangasem Bali menyerbu Kerajaan Selaparang Lombok. Orang-orang Taliwang dari Sumba bagian barat, datang ke Lombok untuk membantu Selaparang.  Setelah menempati sebuah kawasan di daerah perbatasan yang diberi nama Karang Teliwang, orang-orang Teliwang mulai membaur dengan masyarakat Lombok lainnya. Di sana, mereka mulai mengembangkan olahan ayam bakar dengan campuran bumbu-bumbu khas Lombok.  Olahan ayam bakar ini disebut ayam pelepah atau ayam bumbu pedas yang kemudian terkenal dengan nama Ayam Taliwang.

Pada masa itu, ayam pelepah hanya dibuat dalam jumlah terbatas. Para leluhur di Karang Taliwang hanya membuat ayam pelepah untuk konsumsi sendiri, bukan untuk dijual. Namun pada 1960-an, ayam pelepah mulai diperjualbelikan. Nini Manwiyah dari Karang Teliwang serta Papin Haji Acmad Moerad adalah yang mula-mula menjual kuliner bercita rasa pedas itu. karena hanya dijual oleh orang Karang Teliwang, maka ayam pelepah pun mulai disebut sebagai Ayam Taliwang. 

Ayam yang digunakan untuk membuat Ayam Taliwang, idealnya adalah ayam kampung yang berusia sekitar tiga bulan. Tapi ada juga yang menggunakan ayam arab atau ayam pejantan yang masih muda. 


0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *