Pura Purwanasidi berada di Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldelimo, Kabupaten Banyuwangi. Didirikan tahun 2001 dengan luas area berukuran 20 m x 28 m dengan pintu gerbang menghadap selatan yang dibatasi dengan pagar pembatas yang terbuat dari bahan batako

Fragmen Lingga ini terdiri atas tiga bagian segiempat, segi delapan dan silindris. Akan tetapi lingga ini sudah sangat aus, sehingga bagian-bagiannya (terutama segi delapan) sudah tidak begitu jelas.

Lingga merupakan lambang dari dewa Siwa dalam agama Hindu yang digambarkan dalam bentuk kemaluan laki-laki (phallus). Lingga terdiri atas tiga bagian yaitu bagian dasar berbentuk segi empat disebut brahmabhaga, bagian tengah berbentuk segi delapan disebut wisnubhaga dan bagian puncak berbentuk bulat panjang disebut siwabhaga.

Beberapa lingga juga terdapat pahatan wajah dewa (Wisnu, Brahma, Siwa atau dewa lainnya yang berhubungan dengan pemujaan Siwa). Berdasarkan pahatan wajah pada lingga diklasifikasikan dalam beberapa penyebutan diantaranya ekamukha (berwajah satu), dwimukha (berwajah dua), trimukha (berwajah tiga), caturmukha (berwajah empat).

Umumnya lingga terbuat dari batu dan diletakkan diatas yoni pada ruang dalam bangunan induk candi. Lingga yang hanya mempunya dua bagian saja disebut lingga semu, biasanya ditemukan tidak bersama yoni serta digunakan sebagai batas suatu kawasan yang disucikan. (Lap.Inv.ODCB Kab.Banyuwangi, 2018)

 

SUMBER: BPCB JATIM

 

Categories: Sejarah

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *