Keberadaban suatu bangsa dapat dilihat dari kesungguhan untuk menyimpan dan menjaga catatan peristiwa masa lalunya. Nampaknya, Kabupaten Purwakarta mengilhami betul apa yang tercatat di dalamnya. Pembangunan Bale Panyawangan Diorama Purwakarta menjadi pembuktian bagaimana puing-puing sejarah Kabupaten Purwakarta dikemas dalam bentuk yang lebih atraktif.

Bale Panyawangan Diorama Purwakarta berdiri pada Februari 2015. Diprakarsai oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, yang bertujuan untuk mengangkat peranan arsip sebagai bagian penting dari proses kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.

Bale Panyawangan Diorama Purwakarta merupakan ungkapan sejarah Purwakarta dan perkembangannya dari masa ke masa, yang ditampilkan melalui perpaduan arsip, seni, dan teknologi. Penggubahan bentuk arsip menjadi karya seni dengan sentuhan teknologi adalah untuk mengenalkan kumpulan arsip sejarah kepada masyarakat dengan cara yang mudah dipahami, dan tentu saja, menarik.

Peristiwa sejarah dibagi menjadi sembilan segmen, di mana masing-masing segmen dikemas apik dalam satu ruangan khusus dan merangkum semua peristiwa dengan sangat jelas. Adapun rangkaian kesembilan materi Bale Panyawangan Diorama Purwakarta tersebut, ialah:

  1. Bale Prabu Maharaja Linggabhuwana, menyajikan Sejarah Tatar Sunda.
  2. Bale Prabu Niskala Wastukancana, merupakan hall of fame yang menampilkan sosok para pemimpin Purwakarta
  3. Bale Prabu Dewaniskala, menggambarkan Purwakarta pada masa pengaruh Mataram, VOC dan Hindia Belanda dalam rentang waktu tahun 1620-1799
  4. Bale Prabu Ningratwangi, menyajikan Purwakarta pada masa Hindia Belanda tahun 1800-1942
  5. Bale Prabu Jayaningrat, menampilkan gambaran Purwakartapada masa pergerakan nasional dan masa pendudukan Jepang
  6. Bale Prabu Ratudewata, menyajikan keadaan Purwakarta pada masa kemerdekaan 1945-1950, dimulai dengan Peristiwa Rengasdengklok, dan pada jaman Demokrasi Liberal tahun 1950-1959
  7. Bale Prabu Nilakendra, menampilkan Purwakarta pada masa Demokrasi Terpimpin 1959-1967
  8. Bale Prabu Surawisesa, menyajikan Purwakarta pada masa pemerintahan 1968-1998, serta Era Reformasi 1998 hingga sekarang
  9. Bale Ki Pamanah Rasa, memberikan gambaran “Digjaya Purwakarta Istimewa” tahun 2008-2018.Jadwal kunjungan Bale Panyawangan Diorama Purwakarta.

    Senin – Jumat: 09.00-15.00 WIB

    Sabtu – Minggu: 09.00-13.00 WIB

Categories: Sejarah

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *