191

Setiap tahunnya, tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Hari Batik Nasional diadakan untuk menandai hari dimana Batik ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda asli Indonesia pada tahun 2009 oleh UNESCO. Peringatan Hari Batik semakin dikukuhkan dengan keluarnya surat Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009. Di Indonesia, Batik telah melekat dengan kuat dengan tradisi masyarakat. Mulai dari semenjak bayi, sang bayi sudah digendong menggunakan selendang Batik. Hingga akhir hayat, Batik digunakan sebagai kain penutup jenazah.

Apabila ditilik dari segi motif, Batik memiliki aneka ragam motif yang mendapat pengaruh dari budaya luar. Sebagai contoh motif rapat merupakan pengaruh dari Kaligrafi Arab, motif rangkaian bunga berasal dari Eropa, motif burung phoenix dari Cina, motif bunga sakura dari Jepang, dan motif burung merak dari India. Selain didukung oleh motif yang cantik, teknik pewarnaan batik juga penting untuk selalu diperhatikan. Teknik pewarnaan kain Batik masih menggunakan bahan dan alat tradisional. Oleh UNESCO, Batik dinilai sebagai sebuah produk kreativitas lokal masyarakat Indonesia yang mencerminkan kearifan budaya.

Sebagai upaya pelestarian Batik, Museum Batik dibuka untuk memperluas wawasan tentang seluk beluk Batik. Kota Pekalongan memiliki Museum Batik yang telah resmi dibuka semenjak tahun 2006. Ayo pakai Batik, Bangga menggunakan Batik Indonesia!

Sumber : www.unesco.org

Categories: _kontenlama