155

Selama 9 hari, kediaman berpagar besi berwarna coklat dengan kolam ikan dan gong besar sebagai penghias rumah tampak ramai didatangi oleh sembilan peserta Belajar Bersama Maestro (BBM) yang akan berguru Karawitan kepada Tan Deseng. Sosok perawakan Tionghoa duduk di ruang tamu didampingi Boy Worang (asistennya) menanti kedatangan peserta BBM di ruang tamu.

Hari silih berganti, para peserta BBM semakin lihai dalam bermain musik Sunda. Peserta dengan semangat memainkan lagu Layar Putri, Raja Mantri, Medley Autum Leaves, Petis Kupa dan Es Lilin. Baru beberapa hari berguru, peserta sudah fasih dalam bermain lagu Sunda. Meskipun peserta sempat merasa kesulitan untuk membaca not angka yang ditugaskan oleh Tan Deseng. Namun mereka menunjukkan keahliannya lewat perkembangan bermain mereka yang cukup pesat.

Tan Deseng memberikan pengajaran teori kepada peserta BBM

Selain mendapat cerita, nasihat dan belajar langsung dari Tan Deseng. Peserta juga mendapat pelajaran praktek langsung dari Oca dan berkolaborasi dengan Shintani dan Adhi Sunarya (cucu Tan Deseng). Oca mengajari bermain gitar, drum, bass dengan baik sedangkan Shintani dan Adhi Sunarya sebagai penyanyi. Suara merdu mereka bersenandung lagu Sunda dengan logat yang khas. Tawa peserta pun membuat riuh ruangan ketika Adhi Sunarya memainkan dalang dan memerankan si Cepot.

Shintani, Ketty dan Adhi (dari kiri) ikut berlatih bernyanyi diiringi permainan musik dari peserta

Tan Deseng sangat mengapresiasi keahlian bermain peserta BBM. Saya besar hati, peserta BBM bisa menjadi wadah mencerna yang baik, tutur Tan Deseng. Tan Deseng menuturkan bahwa peserta BBM telah memiliki skill yang baik. Mereka tinggal dibedakin aja, ujarnya.

Tan Deseng bersama peserta BBM

Hingga pada acara penutupan kegiatan belajar mengajar Belajar Bersama Maestro, peserta BBM memainkan lagu-lagu tersebut dengan baik. Tan Deseng begitu bangga melihat pertunjukkan dari peserta. Para peserta berlaga dengan baik di panggung memainkan lagu yang telah dipelajari.

Categories: _kontenlama