141

Jakarta – Sudah hampir seminggu para santrik belajar dengan maestro perkusi Gilang Ramadhan, mereka sudah merasa kemampuan dan pengetahuannya diseputar alat pukul bertambah. Seperti Adven yang sudah mulai bisa membaca notasi balok dan belajar beberapa teknik stik. Selain itu mereka juga ada yang sudah bisa bermain dengan teknik independen lebih nyaman dan percaya diri.

Melanjutkan materi yang sudah diajarkan beberapa hari yang lalu, hari ini (2/7/2015) Gilang Ramadhan mengajarkan tradisional rythm yang menjadi salah satu keahliannya. Kali ini Gilang Ramadhan mengumpulkan semua santrik jadi satu lalu mulai memperkenalkan beberapa tradisional rythm yang ia pelajari.

Sesi ini Gilang Ramadhan memfokuskan santrik dengan tradisional rythm agar mereka lebih mengenal kekayaan musik tradisional milik Indonesia. Ia mulai dengan memperkenalkan rythm jambi, Yogyakarta, hingga kampung. Ia juga berpesan agar para siwa juga tidak malu mengeksplorasi rythm daerahnya agar terbentuk rythm baru.

Gilang Ramadhan juga memberikan kesempatan advent salah satu siswa yang lebih lihai bermain tetabuh tradisional untuk mengenalkan rythm daerahnya yang ia sebut sebagai rythm wahali dan trebele. Menjelang akhir kelas Beliauu memberikan PR untuk anak muridnya yaitu harus membuat sebuah komposisi gabungan antara rythm modern dan tradisional yang akan mereka mainkan besok hari.

Categories: _kontenlama