162

Bogor Belajar Bersama Maestro (BBM) ternyata bukanlah sekedar menjadi program magang semata. Namun lebih dari itu, program ini nyatanya telah mampu menciptakan sebuah keakraban dan keluarga baru bagi para peserta magang.

Setidaknya, hal itu lah yang diungkapkan Ayudya Agita Putri, siswi dari SMAKN 9 Surakarta, Jawa Tengah. Menurut Ayu, begitu ia akrab disapa, BBM membawanya menemukan teman-teman baru, sekaligus belajar dengan cara yang menyenangkan.

Di sini kami belajar sambil bermain. Banyak hal bermanfaat yang kami dapat di sini. Aku pribadi merasakan betul keakraban kami bersepuluh meski baru hari kedua, mereka rasanya sudah seperti keluarga baru buat aku, ungkap Ayu dengan mata berkaca-kaca.

Kedekatan psikologis yang dirasakan Ayu rupanya dirasakan juga oleh Maisel Amelia Bonur, siswi dari SMKN 13 Jakarta. Waktu pertama kali ketemu, kami seperti sudah kenal lama. Aku senang sekali bertemu dengan teman-teman baru dan bisa bersama mereka selama sepuluh hari, jelas Maishell.

Ayu dan Meisel sepertinya menjadi contoh konkrit di mana program BBM ini telah berhasil mencapai apa yang diharapkan. Program ini sejatinya memiliki nilai lebih dari sekedar transformasi ilmu dari sang maestro kepada para siswa didik, melainkan menciptakan kedekatan psikologis antarsiswa yang berasal dari daerah yang berbeda-beda.

Kendati demikian, ada banyak harapan yang tersimpan dari terlaksananya program ini, salah satunya ialah semoga seni dan budaya Indonesia tidak hilang tergerus modernisasi dan kapitalisme yang semakin menjadi. Generasi muda sejatinya harus bangga bertanah air Indonesia, yang memiliki segudang kekayaan budaya yang patut dilestarikan.

Categories: _kontenlama