264

Jakarta Galeri Nasional kembali menyelenggarakan kegiatan Pameran Seni Rupa Karya Guru Seni Budaya 2016 di Plaza Insan Berprestasi, Kemendikbud RI. Sebanyak 65 karya dari 60 sekolah di 17 provinsi terlibat dalam pameran dua tahunan ini. Salah satu peserta pameran adalah Suardi, Guru Seni Budaya SMAN 8 Yogyakarta.

Melalui karya lukisan Batas Hitam Putih, Suardi berhasil terpilih untuk mewakili sekolah tempatnya mengajar untuk turut serta dalam pameran ini. Menurut Beliau, lukisan Batas Hitam Putih ini merupakana karya yang sarat makna. Hidup itu ada batasnya, baik dan buruk yang direpresentasikan dengan warna hitam dan putih. Manusia dewasa harusnya dapat membedaka antara mana yang hitam dan putih. Lukisan ini bercerita tentang alur manusia dan dinamika kehidupan manusia untuk mencari batas hidupnya, yang digambarkan dalam lukisan sebagai manusia-manusia tanpa kepala jelas Suardi.

Dalam lukisan ini juga digambarkan seekor anjing yang sangat besar. Gambar anjing yang mengenakan kalung ini juga memiliki makna penting dalam karya Suardi. Anjing adalah binatang yang patuh, jujur, dan disiplin karena dapat membedakan antara hitam dan putih. Bahkan di dalam Al Quran juga disebutkan bahwa salah satu jenis anjing akan masuk surga akibat dari kepatuhannya di dunia, lanjut Suardi.

Hal menarik dalam lukisan Batas Hitam Putih karya Suardi ini adalah adanya petikan macapat Kinanti yang bercerita tentang kebersihan hati dan budi luhur manusia. Selain itu, lukisan Suardi juga menarik karena Beliau memadukan dua unsur seni rupa dalam karyanya, yaitu lukisan dan media instalasi.

Categories: Kesenian